Irvan belajar-it kali ini akan melihat secara subyektif apa itu definisi hacker kenapa dikatakan subyektif karena bisa saja definisi dan jenis – jenis yang akan dibahas mengenai hacker kali ini bisa saja tidak sesuai atau dapat dibantahkan dengan sumber referensi lain.

Mendefinisikan hacker itu apa secara pasti sangat sulit dilakukan perlu melihat berbagai aspek pada kesempatan kali ini kita akan batasi aspek nya hanya pada dunia Teknologi saja. Hacker umumnya dapat dikaitkan dengan kemampuan teknis, kesukaan untuk menyelsaikan masalah, rasa ingin tahu, melampaui batasan – batasan yang ada baik dalam diri maupun lingkungan.

Hacker sendiri dalam bahasa indonesia diartikan dengan kata peretas. asal kata dari retas dalam kbbi artinya adalah terputus dari sesuatu yang menyambung pada sebuah bahan tertentu misalnya adalah kain yang benang nya sudah putus jahitannya. Dengan tambahan imbuhan “pe-” pada katadepan maka dimaksudkan menjadi seseorang yang melakukan peretasan atau meretas.

Secara awam makna peretas atau hacker dimaksud dengan orang yang melakukan atau mencari celah pada sesuatu apapun. Tentu pada konteks dunia teknologi peretas ini dimaksudkan dengan orang yang melakukan pencarian celah keamanan pada sebuah sistem baik berupa perangkat lunak, jaringan atau manusianya dengan menggunakan ilmu teknologi tertentu.

Menjadi seorang peretas tentu membutuhkan keilmuan dan ketelitian yang lebih daripada orang biasa karena menemukan atau mencari sesuatu yang salah pada sebuah sistem yang sudah tersusun rapih membutuhkan pengetahuan dan ilmu yang banyak baik secara pengalaman maupun literatur.

SEJARAH Hacker

Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer “The 414s” yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.

Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.

Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Peretas menurut Eric Raymond didefinisikan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi yang cantik untuk masalah pemrograman dan hacking adalah proses pembuatannya. Menurut Raymond ada lima (5) karakteristik yang menandakan seorang adalah hacker, yaitu:

  1. Seseorang yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau sistem.
  2. Seseorang yang melakukan pemrograman, tidak cuma teori saja.
  3. Seseorang yang bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain.
  4. Seseorang yang dapat secara cepat belajar pemrograman.
  5. Seseorang yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti UNIX hacker

Hacker merupakan ‘seni‘ tersendiri yang melibatkan proses mencari serpihan-serpihan informasi yang bertebaran di mana-mana dan seolah-olah tidak ada hubungannnya satu sama lain. 

sumber :        wikipedia.com,kbbi.web.id,wicak hidayat

Share Me :
Published 03/06/2020
Off

Irvan Belajar IT

<p><span style="color: #ffff99;">Belajar IT dengan Konsisten dan Update dibutuhkan untuk tetap berkembang menuju kompetensi yang lebih baik lagi.</span></p><p><span style="color: #ffff99;">Salam Learn Into IT</span></p>

Kelas Online

Buku IT

Kontak Kami :

<p><span style="color: #ffff99;">Email : [email protected]</span></p>
© Irvan Belajar IT 2023